Kamis, 22 November 2012

WTC IAIN



=|[ "Mengapa Bukan Ayah Saja Yang Meninggal...???" ]|=-


Ia masih bocah, masih duduk di bangku kelas 3 SD Suatu kali ustadz di kelasnya memotivasi para siswa untuk menjaga shalat jamaah shubuh Bagi si anak, Shubuh merupakan sesuatu yg suli
t bagi sang bocah Namun sang bocah telah bertekad untuk menjalankan shalat shubuh di masjid Lalu dengan cara bagaimana anak ini memulainya...???

"Dibangunkan
AYAH...???"
"Dibangunkan IBU...???"
"Dengan alarm...???"
"...BUKAN...!!!"
Sang anak nekat tak tidur semalaman lantaran takut bangun kesiangan Semalaman anak begadang, hingga tatkala adzan berkumadang, iapun ingin segera keluar menuju masjid Tapi... tatkala ia membuka pintu rumahnya... Suasana sangat gelap, pekat, sunyi, senyap... membuat nyalinya menjadi ciut... Tahukah Anda, apa yang ia lakukan kemudian...???
Tatkala itu, sang bocah mendengar langkah kaki kecil dan pelan, dengan diiringi suara tongkat memukul tanah... Ya... ada kakek-kakek berjalan dengan tongkatnya
Sang bocah yakin, kakek itu sedang berjalan menuju masjid maka ia mengikuti di belakangnya, tanpa sepengetahuan sang kakek...
Begitupula cara ia pulang dari masjid Bocah itu menjadikan itu sebagai kebiasaan
begadang malam, shalat shubuh mengikuti kakek-kakek dan ia tidur setelah shubuh hingga menjelang sekolah Tak ada orang tuanya yang tahu, selain hanya melihat sang bocah lebih banyak tidur di siang hari dari pada bermain. Dan ini dilakukan sang bocah agar bisa begadang malam.
Hingga suatu kali... Terdengar kabar olehnya, kakek-kakek itu meninggal Sontak, si bocah menangis sesenggukan...
Sang ayah heran, dan bertanya... "Mengapa kamu menangis, nak...??? Ia bukan kakekmu... bukan siapa-siapa kamu...!!!"
Saat si ayah mengorek sebabnya, sang bocah justru berkata,; “KENAPA BUKAN AYAH SAJA YANG MENINGGAL...???”
“A’udzu billah... kenapa kamu berbicara seperti itu...???” kata sang ayah heran...
Si bocah berkata, “Mendingan ayah saja yg meninggal, karena ayah tidak pernah memangunkan aku shalat Shubuh, dan mengajakku ke masjid... Sementara kakek itu.... setiap pagi saya bisa berjalan di belakangnya untuk shalat jamaah Shubuh...”jawab sang anak sambil menitihkan air mata...!!!"
ALLAHU AKBAR...!!! Menjadi kelu lidah sang ayah, hingga tak kuat menahan tangisnya...
Kata-kata anak tersebut mampu merubah sikap dan pandangan sang ayah, hingga membuat sang ayah sadar sebagai pendidik dari anaknya, dan lebih dari itu sebagai hamba dari Pencipta-Nya yg semestinya taat menjalankan perintah-Nya. Sang ayah rajin shalat berjamaah karena dakwah dari anaknya...


Senin, 05 Maret 2012

kisah persahabatan
>pensil : maafkan aQ yEa......! :'(
>penghapus: untuk apa? kamu tidak berbuat salah...
> pensil: maafkan aQ, kamu terluka karena aQ, setiap aq berbuat salah kamu selalu ada untuk menghapus kesalahanQ, kamu semakin mengecil setiap saat karena kesalahanQ :'(
> penghapus: itu benar, tapi aq tidak keberatan....
            kamu tau,aq diciptakan untuk membantumu setiap saat waktu kamu melakukan kesalahan, walau aq
            tau suatu saat nanti aku akan menghilang dan tergantikan dengan yang baru, tapi aq senang dengan
            pekerjaanQ....
            "jangan khawatir, aku tidak suka melihatmu sedih karena qt adalah SAHABAT

Minggu, 11 Desember 2011

Sabtu, 10 Desember 2011

Stop Merubah Orang Lain

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamualaikum Wr,Wb...

Salam sejahtera sahabat Nhae semuanya, semoga sehat-sehat ajj yea... !!!

Manusia selalu ingin merubah apa yang ‘gak’ dia sukai dalam hidupnya, bahkan terkesan memaksakan agar mengikuti kemauannya. Ini juga akan mereka lakukan pada orang lain, merubah apa yang gak mereka sukai pada diri orang lain agar sesuai dengan apa yang diinginkan. Apakah kamu salah satu dari mereka ???

Kalo ngerubah orang lain ke jalan yang lebih baik kan gak apa-apa ??? Saya gak bilang ngerubah orang lain ke jalan yang lebih baik itu dilarang lho yaa. Saya Cuma menegaskan untuk berhenti merubah orang lain, karna orang lain tak perlu dirubah. Yang bisa merubah diri mereka hanyalah diri mereka sendiri. Tugas kamu hanya saling menasehati dalam kebenaran, bukan memaksa mereka untuk berubah sesuai yang kamu inginkan. Semakin kamu memaksa mereka, mereka akan kabur meninggalkanmu.

Ketika kamu berkeinginan untuk merubah orang lain, sudahkah kamu merubah dirimu sendiri agar menjadi lebih baik ??? bukan hanya baik dalam pandangan orang lain, tapi baik dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sudahkah itu kamu lakukan ??? Kalo belum, apa yang mendasarimu untuk memaksakan kehendakmu agar orang lain mengikuti kemauanmu, sedangkan kamu gak bisa merubah paradigma berpikirmu terhadap orang lain...???

Perubahan pada dasarnya adalah kepentingan dari setiap diri manusia sebagai sunnatullah kepada peribadi yang lebih baik tentunya. Namun adakalanya manusia sangat sulit berubah karna selalu melihat orang lain bukan melihat dirinya sendiri, sifat dasar arogansi sebagai manusia membuat kebutaan pada hati. Menginginkan perubahan pada orang lain, tanpa bercermin pada diri sendiri.

Setiap perubahan harus datang dan dimulai dari diri sendiri, bukan karna merubah orang lain lantas kamu baru memulai berbenah diri. Perubahan hanya bisa dipaksakan pada diri sendiri bukan pada orang lain, karena sejatinya resolusi diri sangat tercermin pada kemauan kamu untuk maju.

Bila kamu ingin melihat perubahan dari orang lain, maka fikirkanlah untuk merubah dirimu sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai kamu menilai bahwa dirimu berhak menilai kesalahan orang lain tanpa menilai diri sendiri terlebih dahulu.

Rubahlah setiap kebaikan dalam dirimu dengan ilmu tentunya, dengan pola pikir yang meluas bukan dengan menyempitkan diri.  Kamu harus menuntun dirimu dan berbenah diri dengan ilmu, jangan sampai aqidah dan akhlaq mu ditelanjangi karena kamu enggan mengajak ilmu untuk berbagi peran denganmu.

So...
berbenahlah diri untuk sebuah perubahan yang berarti, berbenahlah diri agar orang disekitarmu pun ikut berbenah, berbenahlah diri sebelum kamu membenahi orang-orang disekitarmu. Jangan sibuk mencari keburukan orang lain sampai kamu lupa terhadap dirimu sendiri.

Sesungguhnya Allâh tidak merubah keadaan Suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “(QS Ar Ra’d : 11)

Wallahua’lam bish shawwab

Tips Bergaul antara Laki-laki dan Perempuan

Allah SWT tidak melarang suatu perbuatan apapun melainkan untuk kebaikan dan kemuliaan kita, untuk menjauhkan kita dari kerugian, bahkan untuk melindungi kita dari kehinaan dan kenistaan. Termasuk larangan untuk mendekati zina misalnya, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk." (QS Al Isra [17] : 32)
Bukan jangan berzina, tapi jangan mendekati zina. Dengan kata lain, mendekati zina saja dilarang, apalagi berzina. Bagaimana cara untuk tidak mendekati zina ? Hal ini tentu akan sangat berkaitan dengan bagaimana cara bergaul antara laki-laki dan perempuan. Berikut ini kiat bergaul antara laki-laki dan perempuan yang bisa kita amalkan baik di sekolah, kampus, kantor, atau dimanapun kita berada.

1.Menutup aurat
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita mukminah, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,....." (QS Al Ahzab [33] : 59)
Telah berkata Aisyah r.a, "Sesungguhnya Asma binti Abu Bakar menemui Nabi saw dengan dengan memakai busana yang tipis, maka Nabi berpaling darinya dan bersabda, "Hai Asma, sesungguhnya apabila wanita itu telah baligh (sudah haidh) tidak boleh dilihat daripadanya kecuali ini dan ini", sambil mengisyaratkan pada muka dan telapak tangannya." (HR Abu Dawud).
Termasuk bagian dari penyempurnaan menutup aurat adalah menggunakan pakaian yang longgar (tidak ketat), tidak menggunakan kain yang transparan atau tipis, model dan warna pakaian pun sebaiknya tak terlalu menarik perhatian laki-laki, juga tak berlebihan dalam menggunakan wewangian.

2. Menundukkan Pandangan
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS An Nuur [24] : 30) "Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..." (QS An Nuur [24] : 31)

3. Tegas dalam berbicara
"Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.." (QS. Al Ahzab [33] : 32)

4. Menjaga jarak; tidak bersentuhan
Telah berkata Aisyah r.a, "Demi Allah, sekali-kali dia (Rasul) tidak pernah menyentuh tangan wanita (bukan mahram) melainkan dia hanya membai'atnya (mengambil janji) dengan perkataaan." (HR Bukhari dan Ibnu Majah).

5. Tidak berikhtilath (berdua-duaan)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan." (HR Ahmad).

Dalam hal menutup aurat dan menjaga pandangan, walau laki-laki dan perempuan keduanya harus menutup aurat dan menjaga pandangan, tapi menjaga aurat lebih diutamakan bagi wanita sedangkan menjaga pandangan lebih diutamakan bagi laki-laki. Bila para wanita menutup aurat dengan baik, mudah-mudahan upaya tersebut bisa membantu kaum lelaki yang belum mampu mengendalikan diri agar lebih terjaga pandangannya. Sebaliknya, bila kaum lelaki senantiasa menjaga pandangannya, walau ada wanita yang kurang sempurna menutup auratnya, maka tetap akan lebih sukar terlihat.

Selain itu, sering timbul pertanyaan, apakah dalam islam boleh pacaran? Seperti kita ketahui, orang-orang yang berpacaran itu biasanya tak menjaga batas-batas pergaulan antara laki-laki dan wanita seperti diatas, tak jarang yang aktifitasnya mendekati zina atau bahkan sampai berzina. Jadi, tidak ada pacaran dalam islam. Bila niat telah lurus dan telah siap dengan resiko suka duka berumahtangga.

Jumat, 09 Desember 2011

Penyebab Mudah Sakit

Jika Anda termasuk orang yang mudah mengalami sakit hati, mungkin Anda termasuk orang yang memiliki gen sakit hati. Sehingga membuat Anda lebih mudah sakit psikis maupun fisik.

Peneliti juga menemukan hubungan yang jelas antara sakit hati dan sakit fisik terhadap orang yang memiliki gen sakit hati. Seseorang yang baru dipecat atau dicampakkan kekasihnya tidak hanya akan tersiksa batinnya tapi juga fisiknya akan sakit-sakitan jika dilahirkan dengan gen pemicu sakit hati.

Menurut peneliti dari University of California-Los Angeles, beberapa orang dilahirkan dengan gen pembuat sakit hati tersebut. Dalam studinya peneliti melakukan survei terhadap 122 partisipan untuk mengetahui seberapa sensitif seseorang terhadap sebuah penolakan.

Setelah melakukan scan otak dan tes air liur, diketahui bahwa mereka yang lebih mudah sakit hati punya sebuah penanda genetik yang sama. Di sisi lainnya, gen tersebut juga akan mempengaruhi bagian otak yang mengontrol rasa sakit, dimana rasa sakit akan lebih mudah terasa.

Itulah sebabnya mengapa ada sebagian orang yang lebih rentan sakit-sakitan ketika sedang patah hati atau mengalami penolakan, bukan karena faktor psikologisnya yang membuat demikian, tapi memang ada gen pemicunya.

"Penemuan in bisa memunculkan obat baru yang bisa membuat seseorang tidak cepat sakit hati dan mengurangi sakit fisik akibat perasaan yang tidak enak," kata psikiater Markus Heilig seperti dilansir Doublex.

Dalam American Psychological Association, psikolog Naomi Eisenberger yang juga terlibat dalam studi tersebut mengatakan, "Terkadang seseorang sulit menerima kenyataan bahwa ia adalah tipe orang yang mudah sakit hati, tapi dengan fakta biologis bahwa ia memiliki gen sakit hati, semuanya akan lebih mudah diatasi".

Untuk itu, beberapa orang yang mudah sakit hati sebaiknya mulai berlatih mengontrol emosi agar fisiknya juga tidak ikut-ikutan sakit.

"Jika Anda termasuk tipe orang yang sangat mudah sakit hati, mungkin Anda harus curiga mempunyai gen sakit hati ini. Langkah selanjutnya adalah mengantisipasi kelemahan itu dengan menyesuaikan sikap, menghindari kata-kata menghina dan ambil nafas dalam-dalam, maka semuanya akan berjalan normal kembali," tutur Naomi.